Minggu, 20 Maret 2011

Routing dan Macam-macamnya

Dynamic routing secara umum dapat dibagi menjasi 2 kategori, yaitu Distance Vector dan link state routing protocol. antara lain : Routing Information Protocol (RIP) dibagi lagi ada veri 1,versi 2 dan  RIPng , Interior Gateway Routing Protocol (IGRP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), Open Shortest Path First (OSPF).

RIP (Routing Information Protocol) 
adalah routing protokol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. Akan tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan membutuhkan fitur router routing protokol. RIP routing merupakan jenis protokol routing yang classful, yaitu protokol routing yang tidak mengenal subnetting. Sebagai contoh jika alamat jaringan hasil subneting adalah 172.16.20.1 dengan subnet mask 255.255.255.0, maka jika menggunakan protokol RIP routing alamat jaringannya menjadi 172.16.0.0. RIP adalah routing protokol yang menggunakan hop count ( banyaknya lompatan) sebagai metric. Pada RIP 15 hop count merupakan nilai maksimum dimana router dapat membagi informasi, namun setelah itu (diatas 15 hop count) router tidak dapat menjangkau alamat tujuan. Dalam pengiriman paket data, proses pemilihan jalur atau jalan transfer informasi dilakukan oleh administrative distance (sebuah nilai kebenaran informasi routing yang diterima). RIP memiliki nilai administrative distance 120.
RIP diklasifikasikan menjadi dua, RIP versi 1 (RIPv1), RIP versi 2 (RIPv2). Penambahan fitur di RIPv2 antara lain:
- Kemampuan untuk membawa tambahan informasi paket routing
- Mekanisme autentikasi untuk keamanan update table
- Mendukung variable-length subnet mask (VLSM) 

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
EIGRP merupakan pengembangan dari Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) yang memiliki jumlah Maksimum hop sebanyak 255 hop, dibandingakan dengan Routing Information Protocol (RIP) yang hanya memiliki jumlah maksimum hop sebanyak 15 hop.
EIGRP biasa digunakan pada sistem jaringan yang memiliki network yang berskala besar. Selain itu juga, pada router EIGRP, pada saat pengkonfigurasian, tidak perlu memperkenalkan network-network yang terhubung pada router tetangga yang sudah tersimpan pada Routing Tablenya. Pada router EIGRP ini, akan mencari sendiri Routing Table dari router-router tetangganya. Di dalam EIGRP, juga terdapat Autonomous System (AS) yang berfungsi untuk membuat semua router yang berada pada AS yang sama berada dalam satu lingkup area sehingga dapat melakukan komunikasi data dari sumber sampai ke tujuan. Apabila masing masing router di set menggunakan AS yang berbeda, maka antara router tersebut tidak dapat saling melakukan pertukaran data.
Dalam router EIGRP juga mendukung yang namanya VLSM (Variable Lenght Subnet Mask) dimana mengijinkan jalur-jalur secara otomatis diringkas pada batas angka Networks. Pada EIGRP juga tidak melakukan update secara periodik, tetapi akan melakukan update apabila terjadi perubahan pada Routing Table.

Minggu, 13 Maret 2011

Autonomous System (AS)

Apa itu Autonomous System?
adalah sebuah koleksi end-system routers yang di bawah kendali sebuah manajemen atau athority tunggal. Sistem ini biasanya memakai sebuah Interior Gateway Protocol (IGP). Sistem ini digunakan jika jaringan (terasa) ruwet atau banyak jaringan, sehingga perlu adanya pemisahan (contoh: AS 1 dan AS 2). Pada intinya adalah membagi banyak jaringan ke dalam beberapa domain. Berikut adalah gambarnya:



Selasa, 08 Maret 2011

Arsitektur dan Routing

Pengertian dari kedua kata di atas dapat diartikan sendiri-sendiri. Pengertian secara umum, arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan atau konsep atau orang sering menyebutnya dengan istilah blue print. Contoh dari blue print adalah: arsitektur sistem jaringan (blue print jaringan), arsitektur bangunan (blue print bangunan). Sedangkan pengertian dari routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju.
Jika dihubungkan arsitektur dan routing adalah rancangan sebuah topologi jaringan yang bertujuan untuk dapat menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar serta mengurangi kerumitan dalam jaringan.
Untuk dapat melakukan perutean, suatu router, atau entitas apapun yang membangun routing , melakukan beberapa langkah berikut ini: 
1. Mengetahui Alamat tujuan – Ke tujuan (alamat) mana sesuatu yang dirutekan dikirim? 
2. Mengenali sumber-sumber informasi perutean – Dari sumber-sumber (router-router lain) mana saja suatu router dapat mempelajari jalur-jalur menuju tujuan? 
3. Menemukan rute-rute – Jalur-jalur atau rute-rute mana saja yang mungkin dapat dilalui untuk mencapai alamat tujuan? 
4. Memilih jalur atau rute – Memilih jalur atau rute terbaik untuk menuju alamat tujuan yang dimaksud.
5. Memelihara dan memverifikasi informasi routing – Apakah jalur-jalur ke tujuan yang telah diketahui masih berlaku dan benar? 

Senin, 07 Maret 2011

Prakata dari Penulis

Dilatarbelakangi dari sebuah tugas, maka kami menerbitkan blog ini. Kami yang beranggotakan 4 orang, berusaha untuk membuat blog yang semata-mata bukan hanya untuk memenuhi tugas kuliah, tetapi juga untuk memberikan sebuah informasi kepada para pengakses internet mengenai topik "Arsitektur dan Routing".
Tentu saja banyak kekurangan dalam blog ini, kritik dan saran selalu kami nantikan. Terima kasih